KUNJUNGAN BATIK TULIS DI DUKUH TULIS



Kunjungan keindustri batik di dukuh tulis
            Hari selasa jam 9 kelompok yang di dukuh tulis berangkat ke tempat pembuatan batik di dukuh tulis yaitu di depan TPQ Fatkurrahman di tempat bapak fatqurrohim dengan tempat yang tidak telalu besar usahanya telah di tekuni udah sangat lam dari tahun 1994 sampai sekarang, dengan ketekunan yang beliau miliki usahanya tetap bertahan walaupun sekarang agak lesu karena perekonomian global yang cenderung tidak stabil, dan adanya perekonomian yang di dominasi dengan semua prodak dari cina yang menjual dengan harga yang murah, jadi dengan keadaan tersebut batik tulis tidak begitu diminati seperti yang dulu, sekarang masyarakat lebih menyukai batik cap dari pada batik tulis.

Salah satu corak batik tulis yang di produksi oleh warga Tulis.
            Dalam pemasaranya batik tulis yang di kelola dengan merek yaitu kidang kencana sudah sampai dalam seluruh Indonesia, untuk promosi batik sendiri melalului pameran yang diadakan sendiri atau pun seponsor yang menyelenggarakan, dan biasanya penyelenggaraan pameran di Jakarta, Surabaya, semarang dan lain kota yang lain kadang pameran internasional pun ikut dalam pameran tersebut, sehingga batik tulis juga terkenal diluar Negri.
            Dalam proses pembuatan batik tulis terdapat beberapa tahap sebagi berikut:
Cara Membuat Batik tulis
Berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :
  • Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
  • Canting sebagai alat pembentuk motif,
  • Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)
  • Lilin (malam) yang dicairkan
  • Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
  • Larutan pewarna

Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini:
  • Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil.
  • Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut.
  • Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
  • Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .
  • Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
  • Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
  • Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
  • Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
  • Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.
  • Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
  • Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.
  • Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.
Dengan proses yang seperti diatas , tetapi untuk produksi di dukuh tulis ini masyarakatnya membuat dengan tidak terpusat di satu tempat yaitu dengan dibawa pulang ketempat tinggal masing-masing untuk pengerjaan lalu untuk pewarnaan dan pembersihan baru terpusat .


0 Response to "KUNJUNGAN BATIK TULIS DI DUKUH TULIS"

Posting Komentar