Selopuro,26 Agustus 2015- Pagi hari yang sejuk,
setelah melakukan sholat subuh berjamah, kami peserta kkn ppm selopuro berjalan-jalan
menuju congol. Congol merupakan bukit batu yang berada di daerah kadjar. Tempat
tersebut dekat dengan posko tempat tinggal kami untuk menuju tempat tersebut
dengan berjalan kaki membutuhkan waktu satu jam sedangkan menggunakan sepeda motor
hanya membutuhkan waktu 15 menit. Sepanjang perjalanan kami bercanda ria. Jalur
untuk mencapai tempat tersebut cukup menegangkan karena jalanan tersebut
menanjak. Sesampai di lokasi, kami bisa melihat semua pemandangan di daerah
lasem mulai dari sawah, laut, dan tanaman tembakau.
Sesampainya diatas
kami melakukan pemotertan sebagai kenang-kenangan. Tak lupa kami membentangkan
mmt kkn ppm Selopuro. Di congol kami dapat melihat sunrise setelah matahari
sudah naik sekitar pukul 07.00 WIB pagi kami memutuskan untuk kembali ke posko
dikarenakan setelah dari congol jam 08.00 WIB kami melakukan kerja bakti di
mushola bagi putri dan balai desa bagi laki-laki.
Selesai membersihkan
mushola dan balai desa kami membersihkan posko masing-masing. Siang hari, para
mahasiswa statistik melakukan pengolahan data di balai desa dengan sekretaris
desa, Pak Lasipin. Sore harinya, setiap kelompok berpamitan kepada masyarakat
didukuhnya masing-masing. Momen berpamitan kepada masyarakat ini merupakan
momen tersulit bagi kami dikarenakan kami disini tidak ada satu bulan tapi di
masyarakat kami sudah dianggap seperti keluarga mereka sendiri.
Setelah melakukan momen-momen
kesedihan, malam hari kami melakukan acara api unggun sebagai rasa syukur kami
karena sudah melakukan kegiatan kkn ppm selopuro dengan semaksimal mungkin.
Acara api unggun merupakan acara dimana kami dapat merasakan kekompakan dan
canda tawa bersama tidak adanya perbedaan diantara kami. Menu api unggun
sangatlah sederhana namun sangat berkesan bagi kami sebagai penutup kami di
selopuro. Kegiatan api unggun selain merupakan acara senang-senang disini juga
merupakan acara kesabaran karena kami harus menunggu lauk yang selesai dibakar
oleh teman-teman. Semoga kebersamaan dan kekompakan ini tidak sampai disini
saja semoga dilain waktu kami dapat berkumpul dan bercanda tawa bersama lagi.
Penulis : Diah Tati
0 Response to "Hari ke- 22 : A Thousand Of Happiness Day"
Posting Komentar