Dengan semangat 45, Topar meriahkan HUT RI Ke- 70



Dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, tim KKN-PPM UNIMUS yang bertugas di Dukuh Topar Selopuro mengadakan beberapa kegiatan yang membakar semangat nasionalisme masyarakat dukuh Topar, Selopuro. 

Berawal dari rapat bersama Kepala Dukuh Topar (Kamituwo) yaitu Bapak Suyanto dan jajarannya, kami merumuskan beberapa agenda untuk memperingati HUT RI ke- 70. Serangkaian acara tersebut yaitu bersih desa, sedekah bumi, dan lomba-lomba.
Kami mengawali serangkaian acara tersebut dengan bersih dukuh yang diikuti oleh seluruh warga Topar. Bersih dukuh tersebut meliputi membersihkan jalan-jalan dan selokan di dukuh Topar, membersihkan balai dukuh Topar, dan pemasangan bendera merah putih.


Add caption


Tujuan dari bersih dukuh tersebut yaitu agar dukuh terlihat bersih, rapi, dan nyaman. Sehingga tidak menjadi sarang penyakit dan udara menjadi segar. Selain itu bersih dukuh juga sebagai wadah silaturohim antar warga, karena pada saat itu hampir semua warga berkumpul dan bekerjasama untuk membersihkan dukuh Topar sambil bercengkrama penuh canda tawa.





Memeriahkan HUT RI tak lengkap jika tidak diadakan lomba-lomba. Kami dari tim KKN yang bertugas di dukuh Topar bekerjasama dengan warga dukuh topar untuk mengadakan lomba-lomba tersebut. Ada beberapa lomba yang diperlombakan yaitu lomba bola terong, pentung plastik, dan gigit koin.


Lomba bola terong merupakan lomba yang termasuk baru di dukuh topar, karena sebelumnya tidak ada lomba ini. Oleh karena itu antusias warga sangat tinggi untuk mengikuti lomba ini, apalagi sistem perlombaan dibuat per-tim terdiri dari 3 orang, sehingga dibutuhkan kerjasama antar anggota kelompok untuk mengiring bola menggunakan terong sampai ke gawang lawan. Karena rata-rata tim sama kuatnya, jadi tak heran jika sering terjadi adu pinalti untuk menentukan siapa pemenangnya. 

Lomba pentung plastik adalah salah satu lomba yang sudah biasa diperlombakan ketika acara 17-an. Jadi tak heran lagi jika masyarakat sudah hafal dan tidak canggung lagi untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sekitar kurang lebih 40 peserta berlomba-lomba untuk menjadi pemenang lomba pentung plastic. Dan akhirnya keluarlah Edo, Rahma dan Soim sebagai pemenang.



Gigit koin merupakan lomba penutup yang diikuti anak-anak SD dan SMP. Ada yang menarik di lomba gigit koin ini yang mana wajah para peserta lomba akan terlihat hitam, karena ketika membuat peralatan lomba menggunakan pepaya muda yang dilumuri dengan arang  sebagai media untuk menancapkan koin. Selain itu, perlombaan ini tidak menuntut untuk menjadi juara, hanya sebagai hiburan dan koin yang didapat menjadi hak milik peserta.

 

Lomba-lomba tersebut diadakan dibalai dukuh topar, anak-anak dan masyarakat terlihat senang, bersemangat dan antusias dalam mengikuti lomba tersebut. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang hadir dan mengikuti lomba tersebut. Menang dan kalah adalah hal yang wajar dalam sebuah perlombaan. Tapi semangat dan kebersamaan masyarakat dukuh Topar terlihat sangat hangat dan kompak dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke- 70. Semoga rangkaian acara tersebut bisa menambah rasa cinta dan nasionalisme kepada tanah air Indonesia tercinta. 

Penulis : Fatikhatul Arnanda

0 Response to "Dengan semangat 45, Topar meriahkan HUT RI Ke- 70"

Posting Komentar