Hari 8 (Utama) : Demo Pembuatan Produk Buah Kawis dan Labu Kuning

Selopuro, Rembang - Pada hari Rabu (12/8/2015) adalah hari dimana program utama pembuatan berbagai macam produk dari buah kawis dan labu kuning di selanggarakan. Secara umum seluruh peserta yang dibagi menjadi 6 kelompok sibuk memindahkan barang dari 5 Dusun ke Balai Desa Selopuro yang menjadi tempat demo kawis dan buah labu. Seluruh peserta sibuk memindahkan dan menata peralatan masak yang di sediakan oleh ibu-ibu yang ikut dalam acara tersebut.

Ibu-ibu PKK dan pengurus perangkat desa sangat antusias dalam acara demo kawis dan buah labu yang di adakan oleh peserta KKN PPM UNIMUS. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya peserta yang ikut dalam demo kawis dan labu kuning di Balai Desa Selopuro.

Bahan Demo Produk Buah Kawis dan Labu Kuning oleh KKN PPM UNIMUS

Ibu Eni - Pembina KKN PPM UNIMUS | Foto : Fandi Ahmad

Acara dihandle oleh seksi acara, Fatikhatul Arnanda, yang mengawali dengan mempersilahkan dosen pembimbing lapangan (DPL), Ibu Eni Winaryati. Dalam sambutannya, beliau memperkenalkan diri dan juga sedikit meberikan gambaran kecil acara tersebut. Tak lupa pula, beliau berpesan mengenai kegiatan KKN-PPM UNIMUS yang tidak lagi terfokus pada pembangunan fisik, namun pengembangan dan pemberdayaan masyarakat agar memiliki softskill yang salah satunya dapat memajukan perekonomian warga sekitar.

Salah satu pembimbing lainnya yaitu Ibu Aminah yang juga selaku Ka Prodi Jurusan Teknologi Pangan juga sempat menyampaikan beberapa pengetahuan tentang keamanan pangan dan pengalamannya di bidang teknologi pangan. Dalam sambutan tersebut Ibu Aminah juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk memproduksi olahan makanan bukan hanya dari buah kawis dan labu dalam kuantitas banyak, bisa juga dengan bahan-bahan yang lain sesuai dengan resep yang sudah diberikan.

Sebelum memulai masak-memasak, baik ibu-ibu PKK maupun mahasiswa pendamping diharuskan untuk memakai celemek, sarung tangan, mensterilkan setiap peralatan yang akan dipakai serta mencuci bahan-bahan yang diperlukan. Kemudian ibu-ibu PKK dari tiap-tiap dukuh diharuskan untuk menyebar ke 5 stand dan tidak diperbolehkan bergerombol satu dukuh dalam satu stand . Teknis demo ini sudah diperkirakan oleh tim KKN-PPM Unimus 2015 agar dalam satu dukuh bisa saling bertukar ilmu tentang berbagai produk.